a.       PENYELENGGARAAN JASA
Bagi Indonesia, modal jasa yang mendatangkan devisa antara lain diperoleh dari jasa bandara, pelabuhan, dan kapal-kapal yang berlayar ke luar negeri. Penyelenggaraan devisa merupakan sumber devisa besar dari negara-negara Inggris, Amerika Serikat, Swiss, Jepang dan Norwegia.

b.      EKSPOR BARANG-BARANG
Bila kita dapat menggali sumber-sumber alam Indonesia dengan efisien, hal itu akan menambah jumlah barang-barang ekspor. Bagi Indonesia, ekspor barang-barang merupakan sumber devisa yang terbesar, terutama ekspor minyak bumi dan karet.

c.       WISATAWAN MANCA NEGARA
Para turis yang datang ke Indonesia harus menukarkan valuta atau uang negaranya dengan uang rupiah. Valuta asing atau uang asing yang telah ditukarkan dengan rupiah merupakan devisa bagi Indonesia. Banyaknya wisatawan mancanegara ke Indonesia dapat menambah devisa negara.

d.      HADIAH-HADIAH & BANTUAN LUAR NEGERI
Bantuan luar negeri dapat berupa barang-barang, misalnta alat-alat laboratorium, obat-obatan, dan barang modal, sehingga mengurangi anggaran belanja untuk membeli barang tersebut di luar negeri. Hal itu berarti menghemat devisa dan merupakan tambahan devisa secara tidak langsung. Bila berupa uang asing atau valuta asing, bantuan luar negeri itu secara langsung menambah devisa.

e.      KREDIT ATAU PINJAMAN DARI LUAR NEGERI
Poinjaman dari luar negeri merupakan tambahan devisa bagi Indonesia. Sebab pinjaman berupa uang asing dapat membayar impor barang-barang dan semua kebutuhan di luar negeri. Walaupun pinjaman tersebuit akhirnya harus dikembalikan lagi, pada waktu menerima pinjaman devisa kita bertambah.

f.        KIRIMAN UANG ASING DARI ORANG-ORANG INDONESIA DI LUAR NEGERI KEPADA SAUDARANYA DI INDONESIA
Uang asing yang dikirimkan dari luar negeri harus ditukarkan dalam bentuk uang rupiah. Hal ini menambah devisa bagi Indonesia.